Sharing what you needed

Rabu, 02 Juli 2014

RTT (ROUND TRIP TIME)

1.     PENDAHULUAN


Internet merupakan hal yang sangat dikenal di Indonesia maupun di seluruh dunia. Semakin berkembangnya suatu teknologi pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Permasalahan yang paling mudah dideteksi adalah permasalahan di sisi user yaitu lambatnya kecepatan akses akibat kondisi jaringan yang kurang baik dengan berbagai factor yang mempengaruhinya. Pada praktikum ini melakukan analisis sederhana tentang unjuk kerja jaringan akses internet yang digunakan. Data yang digunakan berupa ukuran round trip time (RTT) dari PC pengguna ke server web tujuan. Aplikasi yang digunakan yaitu PING dan Spread Sheet untuk mengolah data dan membuat grafik.
Dalam telekomunikasi , waktu round-trip delay (RTD) atau waktu round-trip (RTT) adalah lamanya waktu yang dibutuhkan untuk sinyal yang akan dikirim ditambah lamanya waktu yang diperlukan untuk pengakuan dari sinyal yang akan diterima. Oleh karena itu, waktu tunda ini terdiri dari waktu propagasi antara dua titik sinyal.
Dalam konteks jaringan komputer, dan RTT juga dikenal sebagai waktu ping. Seorang pengguna internet dapat menentukan RTT dengan menggunakan perintah ping.
Percobaan ini dilakukan tes ping ke salah satu situs yang servernya berada di Amerika,yaitu : www.gmail.com , gmail merupakn situs yang dikembangkan oleh google untuk pengiriman message secara elektronik yaitu google-mail. Percobaan ini menggunakan ping melalui koneksi internet dari modem GSM. Kemudian dicari rata-rata waktu RTT untuk mengetahui kestabilan jaringan tersebut.
Untuk proses pengolahan data digunakan spread sheet pada Microsoft Excel agar tampilan grafik CDF(cumulative density function) dan PDF(probability density function) dapat terlihat dengan jelas.

1.1   Tujuan
Adapun tujuan dari percobaan ini adalah sebagai berikut :
·         Untuk menambah pengetahuan tentang RTT(round trip time).
·         Mengetahui kestabilan jaringan dari suatu situs dengan perintah Ping.
·         Mengetahui kinerja jaringan dari kemunculan data grafik CDF dan PDF.
·         Mengetahui hasil dan pengaruh pengiriman byte data yang berbeda.

1.2  Metode
Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data laporan ini adalah sebagai berikut :
·         Metode survey, yaitu dengan cara memberikan pertanyaan atau diskusi dengan dosen.
·         Metode observation, yaitu dengan cara melakukan pengamatan dan kerja secara langsung.
·         Studi literature, meliputi pembelajaran terhadap buku dan situs di internet.

1.3  Hasil Dari Praktikum
Hasil yang dapat diambil dari praktikum ini adalah sebagai berikut :
·      Dapat mengetahui kestabilan jaringan dari rata-rata RTT yang dilakukan dengan ukuran byte yang berbeda.
·      Semakin kecil ukuran byte data yang dikirim maka RTT akan semakin kecil. Hal ini berarti kecepatan internet semakin cepat dan cukup stabil.
·         Banyaknya iterasi yang dilakukan pada perintah ping maka prosesnya akan semakin lama.
·         Prediksi kemunculan data yang tepat dapat dilihat dengan grafik PDF dan CDF.

1.4  Sistematika Penuliasan
Sistematika penulisan laporan ini adalah sebagai berikut :

1.      PENDAHULUAN
            Berisi tujuan penulusan laporan, metode pengumpulan data, hasil praktikum, dan sistematika penulisan.
2.      METODE
Berisi cara pengambilan dan analisis data.
3.      HASIL DAN ANALISA
Berisi hasil percobaan RTT dan analisa data yang diperoleh.
4.      KESIMPULAN
Berisi kesimpulan akhir percobaan.



2.     METODE

Metode yang digunakan untuk pengambilan data adalah penjelasan yang diberikan oleh pengajar  selama tiga pertemuan,termasuk diskusi persentasi yang dilakukan saat minggu ketiga agar pelaksanaan laporan dapat dilakukan.
Untuk melakukan tes ping dari suatu situs harus dilakukan dalam satu hari agar didapatkan rata-rata kestabilan jaringan suatu topologi. Melalui pengamatan data yang dilakukan secara langsung dapat dilakukan dari command prompt dengan perintah ping www.gmail.com –n 10 –l 8 –I 225 >8.txt. hal ini dilakukan iterasi sebanyak 10 kali. Dengan ukuran byte data 8 dan ttl maksimum 225 kemudian disimpan dengan nama 8.txt. untuk percobaan selanjutnya dengan mengganti ukuran byte data sesuai modul.
Untuk mendapatkan penjelasan yang lebih lanjut mengenai grafik PDF dan CDF dicari melalui menu help Excel dan situs internet agar didapatkan grafik yang benar. Hasil tes ping ini dilakukan dengan topologi sebagai berikut :


3.     HASIL DAN ANALISA

Ping (Packet Internet Gopher) adalah sebuah program utilitas yang dapat digunakan untuk memeriksa Induktivitas jaringan berbasis teknologi (TCP/IP). Dengan menggunakan utilitas ini, dapat diuji apakah sebuah komputer terhubung dengan komputer lainnya. Hal ini dilakukan dengan mengirim sebuah paket ke alamat IP yang akan diuji coba konektivitasnya dan menunggu respon balasan.
Utilitas ping akan menunjukkan hasil yang baik jika dua atau lebih komputer saling terhubung di dalam sebuah jaringan. Hasil berupa statistik keadaan koneksi kemudian ditampilkan di bagian akhir. Kualitas koneksi dapat dilihat dari besarnya waktu pergi-pulang (roundtrip) dan besarnya jumlah paket yang hilang (packet loss). Semakin kecil kedua angka tersebut, semakin bagus kualitas koneksinya.
Percobaan pertama yang dilakukan adalah mencari rata-rata  roundtrip dari berbagai ukuran byte paket. Ukuran byte paket yang digunakan dalam percobaan ini adalah 8,16,32,64,128,256,512,1024,1500, 2000,2500 dan 3000 bytes. Berikut ini adalah data yang dihasilkan :

            Data diatas merupakan rata-rata RTT yang dilakukan dengan iterasi sebanyak 10 kali dengan perintah sebagai berikut : ping www.gmail.com –n 10 –l 8 –I 225 >8.txt. perintah ini adalah untuk ukuran 8 byte,untuk byte yang lain hanya mengganti –l  saja dan nama file juga diganti.
            Dari hasil tersebut didapatkan bahwa semakin besar ukuran bytes data yang dikirim maka roundtrip akan semakin besar. Namun masih terdapat roundtrip  yang cukup stabil pada byte 64-256. Hal ini dikarenakan traffic saat mengakses gmail.com lagi dalam keadaan renggang. Pada percobaan ini juga tidak terdapat packet loss sehingga konektivitas juga akan semakin baik.
            Hasil secara statistik dapat dilihat pada grafik keseluruhan berikut :

            Percobaan selanjutnya adalah tes ping yang dilakukan sebanyak 1000 kali untuk ukuran byte 64,128,512 dan 1024 bytes. Percobaan ini merupakan proses Pengambilan data tentang kestabilan unjuk kerja kecepatan akses internet.
Pada bagian ini akan dicari tahu nominal RTT dengan rentang tertentu yang sering muncul.Percobaan ini menggunakan Probabilitas Distribution Function (PDF) dan Cummulative Distribution Function (CDF) untuk mengetahui bentuk distribusi data RTT selama pengukuran dalam rentang waktu tertentu.
PDF adalah suatu fungsi yang menyatakan nilai kemungkinan terjadinya kejadian tertentu. Sedangkan CDF adalah fungsi yang menjumlahkan nilai kemungkinan sampai suatu kejadian tertentu. Untuk semua kejadian maka nilai probabilitasnya adalah satu.
Hasil percobaan yang didapatkan adalah sebagai berikut :




Untuk iterasi 1000 dengan ukuran bytes 64 didapatkan grafik PDF dan CDF :
            Dari grafik ini didapatkan nilai roundtrip yang tercepat adalah 84 ms. Perbadaan dari grafik ini adalah PDF menghasilkan setiap kemunculan data dari range-range tertentu. Kemunculan data paling banyak dari iterasi ini adalah range 106-116 ms. Sedangkan CDF adalah penjumlahan dari setiap kemunculan data tersebut hingga data ke 1000. Jadi,semakin lama grafik akan menunjukkan nilai maksimumnya pada angka 1. Begitu juga untuk iterasi 1000 dengan ukuran byte 128,512 dan 1024.
Iterasi 1000 dengan bytes 128 :

Untuk iterasi 1000 dengan bytes 512 adalah sebagai berikut :


Dan percobaan terakhir adalah iteasi sebanyak 1000 kali dengan ukuran byte 1024 bytes :

            Dari keempat data yang dilakukan dengan iterasi 1000 kali didapatkan data RTT tercepat pada 64 bytes yaitu 84 ms kemudian disusul dengan 128 bytes= 84 ms 512 bytes= 135 ms dan 1024 bytes= 210 ms. Dari 1000 kali iterasi ini tidak terdapat request time out.
Request time out merupakan indikator yang menandakan adanya paket yang di drop. Kemungkinan yang terjadi adalah proses request atau reply yang gagal saat proses transmisi. Prosess RTO ini biasa terjadi dalam jaringan karena kurang stabil,namun jika RTO lebih banyak dari reply maka ada masalah dalam jaringan tersebut.  

4.     KESIMPULAN      

Dari data yang diperoleh didapatkan kesimpulan sebagai berikut :
  • RTT merupakan waktu yang dibutuhkan untuk sinyal request ke server ditambah dengan waktu reply hingga ke user.
  • Kualitas koneksi dapat dilihat dari besarnya waktu pergi-pulang (roundtrip) dan besarnya jumlah paket yang hilang (packet loss). Semakin kecil kedua angka tersebut, semakin bagus kualitas koneksinya.
  • Grafik CDF dan PDF menyatakan nilai kemunculan data yang diketahui dari probabilitasnya dan hasil penjumlahan keseluruhan data.




Share:

0 komentar:

Posting Komentar

follow

Postingan Lainnya