1. DASAR TEORI
Pada sebuah jaringan yang mempunyai banyak client, diperlukan
sebuah mekanisme pengaturan bandwidth dengan tujuan mencegah terjadinya
monopoli penggunaan bandwidth sehingga semua client bisa mendapatkan jatah
bandwidth masing-masing. QOS(Quality of services) atau lebih dikenal dengan
Bandwidth Manajemen, merupakan metode yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan
tersebut.
Pada RouterOS Mikrotik penerapan QoS bisa dilakukan dengan fungsi Queue. Penerapan setting bandwidth dalam kasus ini dilakukan dalam tiga kasus,yaitu:
Pada RouterOS Mikrotik penerapan QoS bisa dilakukan dengan fungsi Queue. Penerapan setting bandwidth dalam kasus ini dilakukan dalam tiga kasus,yaitu:
- LIMITED BANDWIDTH
- SHARED BANDWIDTH
- PRIORITY QUEUING (HTB)
1.1 Limitasi Bandwidth Sederhana
Cara paling mudah untuk melakukan queue pada RouterOS adalah
dengan menggunakan Simple Queue. Kita bisa melakukan pengaturan bandwidth
secara sederhana berdasarkan IP Address client dengan menentukan kecepatan
upload dan download maksimum yang bisa dicapai oleh client.
Contoh :
Kita akan melakukan limitasi maksimal upload : 128kbps dan maksimal download dan 512kbps terhadap client dengan IP 192.168.X.X yang terhubung ke Router. Parameter Target Address adalah IP Address dari client yang akan dilimit. Bisa berupa :
Kita akan melakukan limitasi maksimal upload : 128kbps dan maksimal download dan 512kbps terhadap client dengan IP 192.168.X.X yang terhubung ke Router. Parameter Target Address adalah IP Address dari client yang akan dilimit. Bisa berupa :
- Single
IP (192.168.x.x)
- Network
IP (192.168.x.0/24)
- Beberapa
IP (192.168.x.x - 192.168.x.x) dengan menekan tombol panah bawah kecil di
sebelah kanan kotak isian.
Penentuan kecepatan maksimum client dilakukan pada parameter
target upload dan target download max-limit. Bisa dipilih dengan drop down menu
atau ditulis manual. Satuan bps (bit per second).
Dengan pengaturan tersebut maka Client dengan IP 192.168.10.2 akan
mendapatkan kecepatan maksimum Upload 128kbps dan Download 256kbps dalam
keadaan apapun selama bandwidth memang tersedia.
1.2 Metode Pembagian Bandwidth Share
Selain digunakan untuk melakukan manajemen bandwidth fix seperti
pada contoh sebelumnya, kita juga bisa memanfaatkan Simple Queue untuk
melakukan pengaturan bandwidth share dengan menerapkan Limitasi Bertingkat.
Contoh :
Kita akan melakukan pengaturan bandwidth sebesar 512kbps untuk digunakan 3 client.
Konsep:
Kita akan melakukan pengaturan bandwidth sebesar 512kbps untuk digunakan 3 client.
Konsep:
- Dalam
keadaan semua client melakukan akses, maka masing-masing client akan
mendapat bandwidth minimal 128kbps.
- Jika
hanya ada 1 Client yang melakukan akses, maka client tersebut bisa mendapatkan
bandwidth hingga 512kbps.
- Jika
terdapat beberapa Client (tidak semua client) melakukan akses, maka
bandwidth yang tersedia akan dibagi rata ke sejumlah client yg aktif.
1.3 Metode Priority Queuing
Perhitungan: Pertama Router akan memenuhi Limit-at tiap
client lebih dulu, sehingga bandwidth yang digunakan 128kbps x 3 = 384kbps.
Bandwidth total masih tersisa 128kbps. Sisa bandwidth akan dibagikan ke ketiga
client secara merata sehingga tiap client mendapat 128kbps + (128kbps/3) =
170kbps.
Pada Limitasi bertingkat ini juga bisa diterapkan Priority untuk client. Nilai priority queue
adalah 1-8 dimana terendah 8 dan tertinggi 1.
Contoh :
Client 1 adalah VVIP user, maka bisa diberikan Priority 1 (tertinggi) dan lainnya diber prioritas rendah.
Client 1 adalah VVIP user, maka bisa diberikan Priority 1 (tertinggi) dan lainnya diber prioritas rendah.
2. LANGKAH PERCOBAAN dan HASIL
2.1 LIMITED BANDWIDTH
setelah melakukan settingan NAT pada mikrotik untuk menjadi RouterOS, maka dapat dilakukan settingan bandwidth pada client.
Pilih Queue >> simple Queuing >> new simple Queuing >> tab General
- Buat nama llist pada name ex: limitasi client
- Target client yang akan dibatasi bandwidthnya ex: 192.168.2.252
- setting yang harus diperhatikan adalah mengubah nilai max.limit uoload/download ex: 128k , hasilnya dapat dilihat pada gambar di bawah,dan kecepatan download dapat melalui internet download maneger.
- Nilai max.limit download diubah menjadi 512k, kecepatan download menjadi bertambah.
Untuk melihat hasil dari settingan simple queue ini bisa dilihat pada menu utama queue seperti gambar berikut:
2.2 BANDWIDTH SHARED
Fitur lainnya dapat di setting pada Router Mikrotik ini, salah satunya adalah setting bandwidth sharing. Bandwidth sharing dapat digunakan secara maksimal apabila client yang aktif berjumlah sedikit. Apabila client yang aktif banyak maka kecepatan internet menjadi lebih lambat. Namun, kelebihan dari bandwidth share ini adalah settingan yang mudah dan mengefisiensikan penggunaan bandwidth yang dipakai. Implementasi ini menggunakan 3 client yang akan disetting. berikut ini adalah settingan dan hasilnya di IDM:
- settingan awal masih sama dengan contoh sebelumnya, masuk ke menu general.
- setting name : client 1; target address : 192.168.2.252; max.limit : 512k
- masuk menu advance dan berikan batas bandwidth pada limit at.
- setelah selesai, lakukan hal yang sama untuk client2 dan client3.
Untuk mengetahui perbedaannya dapat dilakukan dengan beberapa kasus sebagai berikut :
KASUS 1 : CLIENT 1 AKTIF
KASUS 2 : CLIENT1 DAN CLIENT 3 AKTIF
KASUS 3 : SEMUA CLIENT AKTIF
2.3 PRIORITY QUEUING
Pada Limitasi bertingkat ini juga bisa diterapkan Priority untuk client. Nilai priority queue
adalah 1-8 dimana terendah 8 dan tertinggi 1. Pada Limitasi bertingkat ini juga bisa diterapkan Priority untuk client. Nilai priority queue
adalah 1-8 dimana terendah 8 dan tertinggi 1.
SETTING : menu general>> priority :1-8, untuk client 1 priority 1 dan client2,client3 diberi priority 8.
3. ANALISA dan KESIMPULAN
Pada limited bandwidth ini berguna untuk memberikan akses yang sesuai dengan kebutuhan client. settingan mikrotik ini juga memberikan batasan akses agar user dapat menggunakan internet sesuai batas yang diberikan dan tidak dapat memakai internet diluar hak bandwidth yang diberikan. pada percobaan diatas, client dengan IP 192.168.2.252 hanya memiliki bats download sebesar 128kbps. kemudian diubah menjadi 512kbps untuk melihat perbedaaan kecepatan downloadnya.
Pada shared bandwidth kita dapat mendefinisikan settingan Queue Parent. Besar bandwidth yang kita
miliki bisa diisikan pada parameter Target
Upload Max-Limit danTarget
Download Max-Limit. Settingan tersebut dapat dilihat pada hasil diatas. secara khusus dibahas perhitungannya sebagai berikut :
Kasus 1
Kasus 1 menunjukkan hanya client1 saja yg menggunakan
bandwidth, maka Client tersebut bisa mendapat hingga Max-Limit.
Perhitungan : Pertama Router akan memenuhi Limit-at Client yaitu 128kbps. Bandwitdh yang tersedia masih sisa 512kbps-128kbps=384kbps. Karena client yang lain tidak aktif maka 384kbps yang tersisa akan diberikan lagi ke Client1 sehingga mendapat 128kbps+384kbps =512kbps atau sama dengan max-limit.
Kasus 2
Kasus 2 menggambarkan ketika hanya 2 client yang menggunakan
bandwidth yaitu client1 dan client3.
Perhitungan : Pertama router akan memberikan limit-at
semua client terlebih dahulu. Akumulasi Limit-at untuk 2 client = 128kbps x 2
=256kbps . Bandwidth total masih tersisa 256kbps. Sisa diberikan kemana.? Akan
dibagi rata ke kedua Client.
Sehingga tiap client mendapat Limit-at + (sisa bandwidth / 2) = 128kbps+128kbps =256kbps.
Sehingga tiap client mendapat Limit-at + (sisa bandwidth / 2) = 128kbps+128kbps =256kbps.
Kasus 3
Kasus 3 menunjukkan apabila semua client menggunakan bandwidth.
Perhitungan: Pertama Router akan memenuhi Limit-at tiap
client lebih dulu, sehingga bandwidth yang digunakan 128kbps x 3 = 384kbps.
Bandwidth total masih tersisa 128kbps. Sisa bandwidth akan dibagikan ke ketiga
client secara merata sehingga tiap client mendapat 128kbps + (128kbps/3) =
170kbps.
Jika kita menerapkan priority bandwidth hampir sama dengan sebelumnya. Hanya saja setelah limit-at semua client terpenuhi, Router akan melihat priority client. Router akan mencoba memenuhi Max-Limit client priority tertinggi dengan bandwidth yang masih tersedia.
Jika kita menerapkan priority bandwidth hampir sama dengan sebelumnya. Hanya saja setelah limit-at semua client terpenuhi, Router akan melihat priority client. Router akan mencoba memenuhi Max-Limit client priority tertinggi dengan bandwidth yang masih tersedia.
Perhitungan: Client 1 mempunyai
priority tertinggi maka router akan mencoba memberikan bandwidth sampai batas
Max-Limit yaitu 512kbps. Sedangkan bandwidth yang tersisa hanya 128kbps, maka
Client1 mendapat bandwidth sebesar Limit-at + Sisa Bandwidth = 128kbps+128kbps
= 256kbps.
0 komentar:
Posting Komentar